Bulan Ramadhan merupakan salah satu bulan yang dirindukan umat muslim. Banyak yang dirindukan dari bulan ramadhan salah satunya adalah sholat tarawih karena sholat ini hanya dilakukan pada bulan ramadhan. Selain itu, sahur dan buka puasa sangat ditunggu oleh anak-anak karena sebagian orang tua akan menyiapkan makanan kesukaan anak-anak. Yang paling seru adalah mengajak anak-anak umur 5-6 tahun untuk berpuasa.
Kapan anak-anak dilatih berpuas? Banyak pendapat tentang usia anak dilatih untuk berpuasa. Kewajiban menjalankan syariat islam pada usia anak-anak adalah ketika mencapai usia akil baligh. Di sadur dari bincangsyariah.com dalam hadis shahih bahwa usia anak mencapai 7 tahun maka Ia disuruh sholat dan mencapai usia 10 tahun belum sholat maka orang tua atau walinya boleh memberikan pukulan mendidik.
Dari segi kesehatan dapat dilihat dari pertumbuhan dan perkembangan anak seperti berat badan yang standar atau kondisi kesehatan anak yang stabil. Jika tetap akan melatih anak berpuasa ada baiknya kita sebagai orang tua memperhatikan gizi dan memberikan cukup minum agar anak-anak tidak mengalami dehidrasi.
Ramadhan kali ini saya mulai mengenalkan puasa ramadhan untuk si sulung, usia si sulung saat ini 6 tahun 7 bulan dan masih sekolah di Taman kanak-kanak kelas B. Di sekolah kakak sudah dikenalkan dengan puasa ramadhan, seperti ramadhan itu kita puasa dengan menahan lapar artinya hanya makan di waktu sahur dan makan minum lagi saat maghrib yaitu berbuka puasa. Sebenarnya saya tahu kakak belum siap untuk menjalankan ibadah puasa tetapi untuk mengenalkan dan melatih si kecil ada baiknya dicoba dengan setengah hari atau dirasa cukup kuat bisa dilanjutkan sampai seharian,
Untuk mengenalkan anak dengan puasa ramadhan ada sedikit cara unik dari saya, yaitu:
4 Cara Unik Mengenalkan Puasa Ramadhan pada Anak
Buat Kreasi Seputar Ramadhan
Membuat si kecil semakin excited dengan ramadhan dapat mengajaknya membuat kreasi seputar ramadhan. Kali ini saya membuat gantungan dengan menggunakan kertas warna-warna sehingga terlihat menarik. Tulis kertas dengan menggunakan spidol dengan huruf “R-A-M-A-D-H-A-N”, gantung di tali kemudian tempel di dinding. Saya mulai memasukan cerita ramadhan dengan ceria seperti warna-warna kertas tersebut. Violaaa.. si kecil semakin tak sabar menunggu ramadhan datang.
Menonton Cerita Seputar Ramadhan
Banyak cerita anak-anak tentang keseruan puasa ramadhan di tuangkan dalam bentuk video. Saya sudah mencoba mengajak Kakak menonton video Nussa dan Rara latihan puasa ramadhan. Disini menceritakan Rara yang berumur 5 tahun memulai latihan puasa dengan disemangati sang Kakak” Nussa” untuk belajar puasa sampai seharian. Dari tontonan ini, Kakak menjadi mengerti tentang puasa mulai dari sahur sampai berbuka puasa serta apa saja yang membatalkan puasa. Tontonan lucu dengan sarat pesan ramadhan ini membuat kakak menjadi tidak sabar menunggu ramadhan datang.
Memasukkan Pesan saat Mengaji
Selesai sholat subuh kegiatan selanjutnya mengaji Iqro dengan mengulang bacaan iqro di sekolah. Setelah selesai membaca iqro seaya selalu mensisipkan cerita nabi dan keutamaan tentang ramadhan. Selalu saya tanamkan puasa karena Allah akan menjadikan pahala yang berlipat untuk kakak dan kelak di akhirat kakak akan menolong Papa dan Mama dalam hisab kedua orang tua kakak.
Menyanyi Lagu tentang Ramadhan
Siapa yang tidak tahu lagu yang didendangkan oleh Opick yang bertajuk “Ramadhan Tiba” dan seringkali di putar menjelang ramadhan di stasiun televisi. Lagu-lagu ramadhan sering saya nyanyika ketika sedang di mobil atau di rumah ketika waktu lowong dan serunya anak-anak seringkali ikutan nyanyi. Seringnya mendengar membuat anak-anak hafal dengan lagu-lagu tentang ramadhan dan jangan lupa sisipkan keseruan tentang ramadhan ya Mom!
Sekali lagi mari kita nyanyikan “Ramadhan tiba, Ramadhan Tiba” Marhabban yaa Ramadhan, Marhabban Yaa Ramdhan”
Seru sekali, anak-anak kembali menuggu ramadhan tiba! Semoga kelak anak-anak terbiasa berpuasa di bulan Ramadhan dan faham akan kewajiban puasa ramadhan.
