Itinerary Liburan Singkat ke Pulau Bangka Bersama 3 Anak


Berlibur merupakan salah satu cara menghilangkan penat, tetapi berlibur bersama tiga anak yang masih kecil akan menambah kepenatan atau semakin seru?

Ma, kami nanti ke pantai loh! Ambil kerang dan pegang bintang laut. Auu.. Bintang lautnya keras, durinya tajam. Ujar anak #2. Saya suka cekikan sendiri mendengar khayalan anak-anak.

Sebenarnya saya dan suami belum mau berlibur menganjak anak-anak karena takut repot. Suami takut kecapekan selama di jalan dan saya pun demikian, maklum saya bertubuh mungil. Haha…
Saya berencana cuti selama 3 hari Senin sampai Rabu. Setelah dipikir-pikir ngapain ya cuma cuti di rumah saja? Nanti malah capek ngurusi anak #3 yang masih 6 bulan dan anak #2 yang 4 tahun (belum sekolah).

Ambil handphone dan buka aplikasi situs perjalanan online, yang rata-rata tidak ada promo “gebyar” alias promo besar-besaran. Lirikan mata saya melihat harga tiket ke pulau Bangka dengan pesawat kelas ekonomi sekitar 300ribu dan jam keberangkatan pukul 06.10 WIB, waaah pagi sekali! Kira-kira bisa gak ya? Suami dengan santai bilang “bisa”.Tumben, biasa suami paling malas untuk berpergian.
Ini harus beli bagasi loh! Pa..
Iya toh, kenapa? Karena kita naik Lion. Baiklah..
Lalu saya mencari informasi tentang pembeli bagasi Lion Air yang katanya cukup mahal sebanding dengan harga tiket pesawat itu sendiri. Setelah mencari di mesin pencarian ternyata dengan membeli di awal waktu bisa mendapatkan harga bagasi yang cukup murah serta cara pembeliannya pun cukup mudah.

Nah, untuk kepulangan kami naik pesawat dengan sensasi berbeda, yaitu pesawat bintang lima. Kami memilih naik Garuda dengan pesawat kecil dan baling-baling di bagian depannya. Kami ingin mereka mempunyai cerita indah tentang naik pesawat. Cieelah!”Siap liburan mendadak dan singkat…

Liburan Singkat ke Pulau Bangka selama Sabtu dan Minggu

Sabtu
Sebelumnya Saya sudah menyiapkan pakaian dan keperluan lainnya di dalam koper. Hanya satu koper dan dua tas punggung kecil. Satu tas punggung akan di bawa anak #1 dan satu lagi di bawa suami. Saya bawa mini sling bagAnak-anak dibangunkan pukul 02.30 dini hari dan siap dimandikan, suami dan saya pun siap dengan tugas masing-masing. Kami sepakat berangkat dari rumah pukul 04.00 WIB karena konsep berangkat kali ini liburan singkat dan santai.
Sesampai di Bandara Sultan Mahmud Baddarudin II, langsung check-in dan boarding. Oiya.. Kami tidak bisa melakukan check-in online . Hal ini  dikarenakan di data penumpang terdapat anak bayi. 
Di ruang tunggu pesawat saya dan 3 anak menunggu suami sholat subuh dan siap bergantian dengan saya.
Anak-anak antusias untuk main di play ground yang disediakan sebagai fasilitas bermain untuk anak-anak di ruang tunggu bandara. Ternyata hanya sekitar 10 menit kami di play ground, sudah ada panggilan keberangkatan. Muatan pesawat penuh, suasana aman dan terkendali. Anak bayi, disusui. Alhamdulillah tidur pulas! Bagaimana Kakak dan abang? Alhamdulillah, tidak ada yang rewel.
Duduk sekitar 25 menit, suara pilot menginformasikan siap-siap landing. Siap sampai tujuan.


Sesampai di Bandara Depati Amir, Pangkal Pinang kami di jemput oleh saudara saya dan petualang liburan kali inidi mulai:

Mie Koba
Sampai di Pangkal Pinang perut terasa lapar karena belum sarapan. Kami mulai dengan mampir di Warung Mie Koba. Mie Koba ini wajib dikunjungi wisatawan karena merupakan makanan khas Bangka Tengah. Tidak mesti ke Koba, kita pun bisa menikmati makanan ini di kota Pangkal Pinang. Kuliner dengan bahan utama mie, disiram dengan kuah kaldu ikan tenggiri, di tambah dengan sayur touge, seledri dan daun bawang semakin menambah kenikmatan aromanya. Disini disediakan telor rebus sebagai tambahan makanan dan ada kerupuk juga agar untuk menambah kenikmatan.

Pantai Tongaci dan De Lokomotif
Tempat wisata ini merupakan pantai yang dipadu dengan museum. Terdapat berbagai kerajinan termasuk kerajinan kayu, rotan dan lainnya. Selain itu terdapat penangkaran penyu, yaitu ada keramba besar untuk pembesaran penyu dan kolam untuk penyu dewasa.
De Lokomotif merupakan lokasi instagenic dengan ornamen menyesuaikan kondisi saat itu, misalnya saat menjelang imlek ada banyak lampion tergantung dan ada pertunjukkan barongsai pada malam harinya. Pengunjung pun dapat memesan makan dan minuman sambil menikmati suasana pantai dan semilir angin.

Kerambah Penyu
Bermain Pasir di Pantai Tongaci
Foto Mesra di De Lokomotif

Pantai Parai Tenggiri
Tidak jauh dari Pantai Tongaci, hanya berkendaraan sekitar 10 menit, kita sudah dapat menikmati keindahan Pantai Parai Tenggiri. Pantai ini di kelola dengan baik sekaligus pengelola menyediakan hotel lengkap dengan kolam renang, kalian bisa reservasi untuk kegiatan pribadi dimana tamu bisa menikmati suasana pantai dan pengelola juga menyediakan jetski serta banana boat.
Ketika kami menikmati suasana Pantai Parai Tengigiri bersamaan dengan anak-anak remaja yang sedang melakukan foto bersama dan pengambilan video dengan busana yang seragam, cantik dan ciamiiik sekali!
Tampaknya anak-anak sudah mulai kelelahan, maka kami pun beranjak pulang dan menuju hotel. Kasian si bayi yang sudah rewel di pangku dan tidur di gendongan.



Hotel Sol Marina Bangka
Tadinya kami hendak menginap di Novotel Pangkal Pinang tetapi karena rekomendasi saudara saya untuk reservasi di Hotel Sol Marina. Hotel ini dekat dengan Bandara Depati Amir dan suasananya yang sejuk. Kami mendapatkan kamar dengan view menghadap bukit dan sekaligus bisa melihat kolam renang. Selain itu, saya memilih hotel ini karena kolam renang ada di bagian bawah sehingga anak-anak bisa berenang sambil menunggu kami akan jalan kembali di hari Minggu pagi. Kenapa kolam renang dibawah? Karena kolam renang terletak di bagian atas membuat anak-anak takut.
Hotel Sol Marina Pangkal Pinang

Kuliner Otak-Otak Ase
Malam minggu di kota Pangkal Pinang begitu ramai terutama di Alun-alun kota. Kami hanya berkeliling dalam mobil dan mampir untuk kulineran makanan khas bangka yaitu otak-otak Ase. Restoran Otak-Otak Ase banyak sekali di kota Pangkal Pinang, kalian tinggal pilih yang mana suka dan dekat dengan tempat meningap. Di Resto ini selain menyediakan otak-otak terdapat juga pempek ikan, pempek udang dan pempek kulit. Untuk menikmati makanan ini di padu dengan cocolan cuka merah seperti sambal dengan varian sambal biasa, sambal terasi dan sambal tauco. Otak-otaknya kecil tetapi rasanya nikmat sekali. Siap-siap kocek anda karena otak-otak ini bisa membuat kalap lidah dan perut.


Minggu
Setelah sarapan dan berenang, kami siap-siap check out karena dari sisa perjalanan langsung ke Bandara.

Bangka Botanical Garden (BBG)
Salah satu destinasi wisata di Kota Pangkal Pinang Propinsi Bangka Belitung yang merupakan agrowisata dan salah satu alternatif wisata selain wisata pantai. Konsep agrowisata Bangka Botanical Garden adalah lahan pengembangan holtikultura, peternakan, penyediaan bibit dan pakan ternak memanfaatkan lahan eks tambang timah dan lahan kritis berupa lahan gambut dan berpasir serta merupakan program percontohan yang dilakukan pihak swasta dalam mengelola dan menciptakan ekosistem baru. 
Bangka Botanica Garden

Untuk masuk ke dalam agrowisata BBG gratis dan kita dapat memberikan donasi dengan membeli susu segar yang ada di bagian depan pintu masuk. Kalian bisa mengabadi foto romantis disini dengan latar suasana deretan pohon cemara yang begitu rapi. Selain itu, kita dapat mengendarai kuda dengan mengelilingi lintasan berkuda dan dibantu oleh petugas yang ada. Biaya  mengendarai kuda ini dibanderol seharga 50 ribu rupiah per lintasan.
Bangka Botanica Garden

Ternyata anak-anak cukup senang karena bisa melihat sapi perah dan melihat sapi yang tidur dengan bantuan musik, tetapi sayang sekali kotoran sapi belum begitu di kelola dengan baik sehingga kurang nyaman untuk berlama-lama di sini.
  
Pantai Pasir Padi
Lokasi Bangka Botanical Garden berdekatan dengan Pantai Pasir Padi sehingga kami menyusun waktu wisata berdekatan. Pantai ini terletak Desai Air Itam dan tidak jauh dari pusat kota. Setiap akhir pekan pantai ini ramai dikunjungi wisatawan yang dimanfaatkan untuk berenang, bermain pasir, makan di pinggir pantai ataupun berlayar tidak jauh dari bibir pantai. Hamparan pantai yang luas membuat anak-anak lebih senang bermain pasir tetapi waktu kami berkunjung air sedang pasang dan ombak tinggi sehingga kami kesulitan untuk mencari bagian pantai yang kering. Di pantai ini juga tersedia spot foto yang instagramable tetapi sayang sekali kami tidak bisa ke lokasi tersebut karena kondisi air pasang.
Mencari Kerang di Pantai Pasir Padi

Kita dapat minum es kelapa muda, makan bakso ataupun mie ayam di pinggir pantai sambil menikmati semilir angin pantai. Tempat makan disini ada yang kaki lima dan ada juga restoran di berbentuk kapal di pinggir pantai. Anak-anak sangat menikmati main pasir pantai dan mencari kerang. Kulit kerang yang yang di dapat kami bawa pulang ke Palembang. Salah satu kebahagian anak-anak bisa membawa kulit kerang untuk bahan bermain di rumah.


Mampir ke Jembatan Emas
Setelah menikmati bermain pasir kami pulang menuju bandara dan sempat mampir ke Jembatan Emas. Jembatan Emas merupakan singkatan nama gubernur Eko Maulana Ali-Syamsudin Basari (Disingkat Emas) yang menghubungkan kota Pangkal Pinang dan Kabupaten Bangka. Uniknya, jembatan ini dapat naik turun seperti jembatan Ampera. Sayangnya, jembatan yang baru dioperasikan ini mengalami kegagalan turun sehingga jembatan tidak dapat dilalui dan sekarang menjadi spot foto wisatawan.

Pulang ke Bandara Depati Amir
Pesawat menuju Palembang berangkat pukul 15.30 WIB, sengaja kami memesan jam sore karena takut anak-anak kelelahan dan mood swingnya kambuh dengan konsekuensi kami membeli tiket Garuda Air dengan harga yang cukup mahal. Beruntungnya kami bisa mendapatkan tiket pesawat dengan promo diskon di situs perjalanan. Selain itu, pesawat jenis poker ini sedikit lebih luas dan cukup nyaman sehingga anak-anak cukup menikmati di perjalanan dan harapan saya akan menjadi kenangan mereka bisa naik pesawat yang ada baling-baling bagian depan pesawat.

Betapa bahagia anak-anak dengan traveling singkat dan kami sebagai orang tua merasakan kenikmatan tersendiri bisa berlibur bersama keluarga sambil meningkatkan kerjasama orang tua dalam mengurus anak selama perjalanan. Seru sekali!




6 komentar

  1. Seru ya Mba liburan sambil bawa 3 anak sekaligus, bisa jadi referensi saya nih, kebetulan April nanti mau ke Bangka.. Mau makan Mi Koba ehhe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya dong Rum.. Eeh iya sekalian makan otak2 jg nih..

      Hapus
  2. Balasan
    1. banyak banget mbak.. bisa pilih-pilih kalau banyak kesempatan waktu..

      Hapus
  3. Seru ya..sama kyk sama klo bepergian jg bawa 3 anak

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak seru banget tapi sisanya capek juga.. hihi

      Hapus